KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI, KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI
Senin,14/10/19

              "Penulis : pacee gembel"

SUARA ANAK SULUNG-perjuangan bagaikan makan dan minum yang biasanya kita membutuh kan di setiap hari,dan angap lah perjuangan bagaikan istrimu atau suami mu yang kau juang kan,
Setidaknya keluarga mu pasti kamu jaga dan tanggung jawab untuk makan minum rumah tanggah ,tapi itu cuman sekedar keluargamu,

Tapi ketika kita menjadi orang perjuangan,kita ini lah yang di sayang Tuhan Papua,Alam Papua dan Para Leluhur bangsah, karna kita inilah yang mau bebaskan seluruh rakyat papua yang di ti ndas,Jangan ragu ketika kita mau menyampaikan kebenaran karna ketika kita benar pasti kita di benarkan dan jalan kita pasti di luruskan, Seperti Tuhan meluruskan Jalan orang orang benar pada tujuan yang mau di tempuh
Tapi ketika kita salah,pasti kita di salah kan terus,menurut apa yang dapat saya jelaskan ini,kita sebagai orang papua atau bangsa papua, adalah kita cuman satu tanggung jawab yaitu; BERJUANG DAN BEBAS
itu yang dapat kita harap kan

Terkadang banyak sekali rakyat yg masih ragu ragu tantang perjuangan,ada banyak hal yang membut kita tidak mau berjuang;
1. Karna sudah rasa tentram dengan sistim yang ada,se harusnya sistim ini yang kita harus lawan,karna sistim ini bagaikan penjahat
2. Karna sudah nyaman dengan suap menyuap,atau mengambil rupiah gratis,tanpa hasil kerja keringat kita sendiri
3. Mungkin karna belum paham tentang sejara perjuangan,tapi kalau hal ini menurut saya, boleh kita mencari orang yang su paham tantang perjuangan agar dapat di jelaskan secara lisan dan tepat.
Ada banyak hal tentang keraguan terhadap rakyat papua,tapi ini saja  yang dapat bisa saya jelaskan
Senin,14/10/2019


                         "Puisi"
Oh Tuhan Allah bangasa papua
Kenapakah air mata ini terus mengalir,Atau kah, beginilah takdir yang tuhan kasih,atau kah kami harus terus begini, Pohon pohon yang kami tanam di potong habis, gunung yang menjulang tinggi di gunting meratah, kekayaan kami yang seluas dataran laut dan bumi di ambil tanpa ijin pemiliknya,di balik itu pembunuhan ,rasisme,intimidasi terus terjadi, apakah urat malau mereka sudah putus.
Oh Tuhan Allah bangsa papua dan alam leluhur kami
Hapuskan lah air mata yang selalu mengalir,bagaikan air yang deras tak berhanti mengalir,rusa merindukan hujan di waktu panas Dan papua merindukan ke bebasan,di waktu penindasan
Senin,14/10/2019

Penulis : pacee gembel